KampusFISIP. Pemilihan Umum merupakan salah satu sarana
demokrasi untuk mencapai terpilihnya pemerintahan yang profesional, jujur, dan
memiliki kredibilitas. Pemilihan umum yang dilaksanakan oleh Bangsa Indonesia sejak
petama kali tahun 1955 adalah sebuah wujud nyata kegiatan bangsa Indonesia
sebagai bangsa yang menganut sistem demokrasi dan mendedikasikan terciptanya
bangsa ini untuk kesejahteraan bersama seluruh masyarakat.
Sejak tahun 2004 pemilihan umum diselenggarakan
secara langsung dalam memilih Presiden dan Wakil Presiden menunjukkan sebuah
bentuk kemajuan yang sangat penting dalam hal demokrasi, karena sejak saat itu
Indonesia telah menjadi negara yang menganut demokrasi langsung, yang mana para
pemimpin dan perwakilan rakyat di parlemen dipilih langsung oleh rakyat.
Kualitas dan akuntabilitas pemimpin yang
terpilih salah satunya sangat ditentukan oleh tingkat kehadiran para pemilih
dalam kegiatan pemilihan umum yang dilaksanakan secara periodik di Indonesia.
Hingga tahun 2015 Indonesia telah berhasil melaksanakan tiga kali pemilihan
presiden secara langsung, pada tahun 2004, 2009, dan 2014. Semuanya berjalan
dengan lancar dan damai.
Tim Peneliti Lab AKP (Selvi DM) sedang mewawancari Tokoh Masyarakat Kabupaten Tulang Bawang |
Pemilihan umum secara langsung tidak hanya dilakukan dalam memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR/D dan DPD tetapi juga untuk memilih kepala daerah. Pada tahun 2015, tepatnya pada tanggal 9 Desember 2015, akan dilaksanakan pemilihan kepala daerah secara serentak di seluruh Indonesia. Pemilihan daerah yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2015 diharapkan dapat menjadi ajang dalam memilih kepala daerah yang memiliki kapabilitas dan kapasitas yang baik dalam memajukan daerah. Untuk itu, keikutsertaan dan keaktifan para pemilih dalam berpartisipasi di pemilu kepala daerah mendatang sangat diharapkan. Pengukuran terhadap kehadiran warga, khususnya di kabupaten Tulang bawang sangat penting dilaksanakan untuk dijadikan estimasi presentase kehadiran warga dalam pemilihan kepala daerah mendatang.
Dengan presentase kehadiran yang baik oleh
warga Tulang Bawang pada pemilihan kepala umum daerah mendatang, maka hal
tersebut merupakan modal dasar utama sebagai legitimasi dan kekuatan
keterwakilan (power of representation) dari kepala daerah yang terpilih.
Sebagai dampaknya, maka pemerintahan yang terpilih sangat bertanggung jawab dan
mencerminkan aspirasi rakyat, karena sebagian besar masyarakat hadir dan
menentukan pendapatnya untuk kegiatan pemerintahan daerah.
Untuk itu, penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui alasan kehadiran warga Kabupaten Tulang Bawang dalam partisipasi
pada pemilihan umum kepala daerah di Kabupaten Tulang Bawang, agar dapat
dilakukan langkah-langkah yang lebih strategis oleh Komisi Pemilihan Umum
setempat dalam rangka meningkatkan partisipasi pemilih. Dalam rangka mengetahui
tingkat kehadiran politik masyarakat dalam Pemilihan Kepala Daerah, Lab. AKP
Fisip Unila bekerjasama dengan KPU Tulang Bawang melakukan survey tingkat kehadiran pemilih yang diselenggarakan
pada 19 Mei 2015.
0 Komentar